Sepucuk rindu kini telah layu
Harapan tak lagi jadi kenyataan
Saat Ku mimpikan rembulan
Yg hadir hanyalah punguk berkabar buruk
Sebuah cinta kini tak lagi segar
Terjatuh busuk di makan belatung
Ranting dan kulitnya mulai kering
Daun2 meranggas tersapu badai mentari
Sukaku tak lagi menciptakan tawa
Senyumku tak lagi tersungging manis
Pekat,Pucat,beku tak lagi berseri
Aku Diam.....
Dimana mata air mana ku harus menimba
Tuk membasu luka yang memerah
Ku tak yakin kau kan peduli
Untuk Mengeringkan kembali lukaku ini
Bila harus ku katakan padamu
Jiwa ini telah luka
Tapi aku tetap diam...
Membisu...dari setiap kata yg akan melukaimu
Harapan tak lagi jadi kenyataan
Saat Ku mimpikan rembulan
Yg hadir hanyalah punguk berkabar buruk
Sebuah cinta kini tak lagi segar
Terjatuh busuk di makan belatung
Ranting dan kulitnya mulai kering
Daun2 meranggas tersapu badai mentari
Sukaku tak lagi menciptakan tawa
Senyumku tak lagi tersungging manis
Pekat,Pucat,beku tak lagi berseri
Aku Diam.....
Dimana mata air mana ku harus menimba
Tuk membasu luka yang memerah
Ku tak yakin kau kan peduli
Untuk Mengeringkan kembali lukaku ini
Bila harus ku katakan padamu
Jiwa ini telah luka
Tapi aku tetap diam...
Membisu...dari setiap kata yg akan melukaimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimaksih atas Kunjungannya.Jangan Lupa tinggalkan Komentar buat masukan saya...